Translate

Rabu, 17 April 2013

MATERI


A.  pengertian
Unsur adalah sesuatu yang tidak dapat dibagi lagi
Senyawa adalah hasil bentuk dari unsure-unsur pembentuk dari proses kimia maupun proses fisika
Campuran adalah alebih dari satu zat tunggal
Larutan campuran dua materi yang homogen yang larutan dan fasanya sama disemua bagian
Suspense adalah lerutan yang heterogen yang kelarutannya terlihat pada fasa bagiannya
Koloid adalah seolah-olah homogeny namun jika di mikroskop masih bisa terlihat
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Dapat diartikan :
memiliki massa berarti memiliki berat
menempati ruang berarti memiliki bentuk
B.   Sifat materi
Setiap materi mempunyai perbedaan, perbedaan sifat materi dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya :
1.    Jenis atom yang menyusun materi
2.   Cara atom-atom tersusun
3.   Cara atom-atom berikatan satu dengan lainnya
Materi mempunyai beberapa sifat, yaitu diantaranya :
1.    Sifat secara fisika :
§  Wujud
§  Massa
§  Warna
§  Bentuk
§  Tekstur
§  Massa Jenis
§  Titik Didih
§  Volume
2.   Sifat secara kimia :
·        Kemudahan mengalami korosi
·        Kemudahan terurai akibat oksidasi
·        Kemudahan terbakar
3.   Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada ukuran atau jumlah sampel yang sedang dipelajari atau dipengaruhi jumlah zat. Contohnya fiskositra (kekentalan zat cair), volume dan massa.
4.   Sifat intensif, yaitu Sifat yang tidak bergantung pada ukuran / jumlah sampel yang sedang dipelajari. Contohnya massa jenis, titik leleh, titik didih, warna, dan wujud.
C.  Perubahan materi
Materi dapat berubah, ada perubahan materi diantaranya :
1.    Perubahan secara fisika  yaitu suatu perubahan  yang tidak membentuk zat baru
Contoh : perubahan wujud dan perubahan bentuk.
2.   Perubahan secara kimia yaitu  perubahan yang membentuk zat baru yang sifat kimianya berbeda dari zat asal
Contoh : perkaratan besi
Adapun perubahan materi digambarkan seperti berikut :


 




                               



 




Dari padat ke cair disebut mencair
Dari padat ke gas disebut menyublim
Dari cair ke padat disebut membeku
Dari cair ke gas disebut menguap
Dari gas ke padat disebut mengkristal
Dari gas ke cair disebut mengembun
D.  Perbedaan karakteristik wujud benda.
Pehatikan tabel dibawah ini
Karakteristik
Padat
Cair
Gas

Susunan atom/partikel
                       
                   

Gaya tarik antar partikel
Sangat kuat
Sedang
Sangat lemah

Energi kinetik partikel
Sangat rendah
Sedang
Sangat tinggi

Volume
Tetap
Tetap
Berubah

Bentuk
Tetap
Sesuai wadah
Sesuai wadah

Kompresibilitas
Sangat tinggi
Sedang
Sangat rendah


Difusi
Sangat lemah
Sedang (difusi >> jika suhu >>
Sangat kuat

Tegangan permukaan
Rendah
Tinggi
rendah

Laju penguapan
(sublimasi)
(evaporasi)
-

Viskositas
<<<
Massa jenis >> viskositas >>
>>>







E.    Pemisahan Materi
Pemisahan secara fisika :
¨  Dekantasi, campuran air dengan santan (mengendap)
¨  Filtrasi (penyaringan)
¨  Evaporasi (penguapan)
¨  Rekristalisasi, pemanasan dengan dan larutan garamnya jenuh
¨  Sublimasi, contohnya kapur barus dicampur dengan pengotor
¨  Kromatografi, pemisahan campuran berdasarkan perlambatan komponen dalam medium pelarut tertentu (pemisahan zat warna) -> ada fasa diam dan gerak
¨  Sentrifugi (pemusingan)
Pemisahan secara kimia :
¨  Elektrolis, untuk mendapatkan unsure murni dari senyawanya. Contohnya pemanfaatan dalam proses pemurnian emas dari bijih emas-tembaga
F.    Kekuatan bahan
Kekuatan adalah kemampuan suatu bahan untuk mempertahankan bentuknya.
1.     Kekuatan terhadap tekanan (compressive strength)
2.    Kekuatan terhadap tarikan (tensile strength)
3.    Kekuatan terhadap pembengkokan (shear strength)

Teori Belajar Van Hiele


Van Hiele adalah seorang pengajar matematika Belanda yang telah melakukan penelitiantentang perkembangan kognitif siswa dalam memahami geometri. Van Hiele menyatakan bahwaterdapat 5 tahap pemahaman geometri yaitu: tahap pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi,dan keakuratan. Dalam tahap pengenalan, siswa baru berada pada tahap mengenal jenis dan bentuk bangun datar dan/ atau bangun ruang. Dalam hal ini, bangun datar dan/atau bangunruang, disingkat dengan bangun dalam geometri. Pada tahap pengenalan ini, siswa belum dapatmengenal atau mengetahui sifat-sifat bangun dalam geometri dan baru pada tahap analisislah,siswa dapat mengerti sifat-sifat tersebut. Tahap pengurutan merupakan tahap yang lebih tinggidibandingkan dengan tahap pengenalan maupun tahap analisis, karena dalam tahap ini, siswasudah mampu mengetahui hubungan yang terkait antara suatu bangun geometri dengan bangungeometri lainnya dan siswa juga sudah memahami pengurutan bangun-bangun geometri. Dalamtahap deduksi, siswa mempunyai kemampuan untuk berpikir deduktif, artinya siswa dapatmenarik kesimpulan dari hal-hal khusus. Selain dapat berpikir deduktif, siswa juga dapatmengerti peranan unsur-unsur yang tidak didefinisikan, di samping unsur-unsur yangdidefinisikan, aksioma atau problem, dan teorema, serta siswa belum dapat memahami kegunaandari suatu sistem deduktif. Tahap yang terakhir dan yang tertinggi adalah tahap keakuratan,dimana dalam tahap ini siswa sudah memahami betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsipdasar yang melandasi suatu pembuktian. Siswa pada tahap ini sudah memahami mengapasesuatu itu dijadikan postulat atau dalil sehingga dapat dikatakan bahwa pada tahap inimemerlukan tahap berpikir yang kompleks dan rumit (Aisyah, 2007).

Selain mengemukakan tentang tahapan pemahaman dalam geometri, Van Hiele jugamenyatakan bahwa terdapat tiga unsur utama dalam pengajaran geometri, yaitu: waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran. Apabila ketiga unsur itu dikelola dengan baik, maka peningkatan kemampuan berpikir anak lebih tinggi. Hal ini juga dapat berarti untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu siswa memahami geometri dengan pengertian, kegiatan belajar siswa harus disesuaikan dengan tingkat perkembangannya atau disesuaikan dengan taraf  berpikirnya sehingga siswa dapat memperkaya pengalaman dan berpikirnya, dan juga sebagai persiapan untuk meningkatkan tahap berpikirnya kepada tahap yang lebih tinggi dari tahapsebelumnya. Selain dua hal diatas, Van Hiele juga menyatakan bahwa dalam pembelajarangeometri, terdapat 5 fase, yaitu

STORY OF TOBA LAKE


            One upon a time, there was a man who was living in north Sumatra. He lived in a simple hut in a farming  field. The did some gardening and fishing for his daily life.
          One day, while the man was do fishing, he caught a big garden fish in his trap. It was the biggest catch which he ever had in his life. Surprisingly, this fish turned into a beautiful princess. He felt in love with her and proposed her to be his wife. She said : ”yes but you have to promise not to tell anyone about the secret that I was once a fish, other wise there will be a huge disaster”. The man made the deal and they got married, lived happily and had a daughter.
          Few years later, this daughter would help bringing lunch to her father out in the fields. One day, his daughter was so hungry and she ate his father’s lunch. Unfortunately, he found out and got furious, and shouted : “you damned daughter of a fish “. The daughter rn home and asked her mother. The mother started crying,  felt sad that her husband had broke his promise. Then she told her daughter to run up the hills because a huge disasdter was about to come. When her daughter left, she prayed. Soon there was a big earthquake followed by non-stop pouring rain. The whole area get flooded and became toba lake. She turned into a fish again and the man became the island of samosir.